Rabu, 03 Juni 2015

Perubahan Psikolog pada masa nifas

.    Proses Adaptasi Psikologis Ibu Dalam Masa Nifas
1.      Adaptasi Psikologis Ibu
Masa nifas adalah masa 2 jam setelah lahirnya plasenta sampai enam minggu berikutnya. Waktu yang tepat dalam rangka pengecasan postpartum adalah 2-6 jam, 2 jam-6 hari, 2 jam-6 minggu (atau boleh juga disebut 6 jam, 6 hari 6 minggu ). Berarti enam minggu pertama setelah ibu melahirkan yang mungkin kelihatannya agak mengejutkan hati dalam sebuah buku ingormal seperti ini. Pengawasan dan asuhan postpartum masa nifas sangat diperlukan yang bertujuan untuk
a.       menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologi
b.      melaksanakan sekrining yang komrenshensif, mendeteksi masalah mengobatai, atau merujuk bila terjadi komlikasi pada ibu maupun bayinya
c.       memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehtan diri, nutrisi, KB, menyusui, pemberian imuniasasi pada saat bayi sehat
d.      memberikan pelayana KB gangguan yang sering terjadi pada masa nifas berupa gangguan psikologis seperti postpartum blues (PPS), depresi postpartum dan postpartum psikologi.
2.      Postpartum Blues
Postpartum Blues merupakan kesedihan atau kemurungan setelah melahirkan, biasanya hanya muncul sementara waktu yakni sekita dua hari hngg dua minggu sejak kelahiran bayi yang ditandai gejala-gejala sebagai berikut:
a.       Cemas tanpa sebab
b.      Menangis tanpa sebab
c.       Tidak sabar
d.      Tidak percaya diri
e.       Sensitif mudah tersinggung
f.       Merasa kurang menyayangi bayinya
Jika gejala seperti diatas  dianggap enteng, keadaan ini bisa serius dan bisa bertahan dua minggu sampai satu tahun dan akan berkelanjutan menjadi postpatum syndrome. Gangguan  psikologis pada nifas degan postpartum blues dapat diatasi dengan cara sebagai berikut.
1)      Komunikasi Terapeutik
Tujuan dari komunikasi terapeutik adalah menciptakan hubungan baik antara bidan dengan pasien dalam rangka kesembuhannya dengan cara
a)      mendorong pasien mampu meredakan segala ketegangan emosi
b)      dapat memahami dirinya
c)      dapat mendukug tindakat konstruktif
2)      Meningkatkan Support Mental / Dukungan Keluarga Dalam Mengatasi Gangguan Psikologis Yang Berhubungan Dengan Masa Nifas
Dalam menjalani adaptasi setelah melahirkan, ibu akan mengalami fase-fase berikut ini:
a.       fase taking ini yaitu periode ketergantungan yang berlangsung pada hari pertama sampai hari kedua setelah melahirkan . pada saat itu fokus pertahatian ibu terutama pada diri sendiri. Pengalamanselamaa proses persalinan sering berulang diceritakannya. Hal ini membuat cenderung ibu menjadi pasif terhadap lingkungan.
b.      Fase taking hold yaitu periode yang berlangsung antara 3-10 hari setelah malahirkan. Pada fase ini ibu merasa khawatir akan ketidakmampuannya dan rasa tanggung jawabnya dalam merawat bayi. Pada fase ini ibu memerlukan dukungan karena saat ini merupakan kesempatan yang baik untuk menerima berbagai penyuluhan dalam merawat diri dan bayinya sehingga timbul percaya diri.
c.       Fase letting go merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya yang berlangsung sepuluh hari setelah melahirkan. Ibu sudah dapat menyesuaikan diri, merwat diri dan bayinya sudah meningkat. Ada kalnya ibu mengalami perasaa sedih yang berkaitan dengan bayinya keadaan ini disebut baby blues.
Jika keadaan seperti diatas terjadi, disarankan untuk
a.       minta bantuan suami atau keluarga yang lain, jika membutuhkan istirahat untuk menghilangkan kelelahan;
b.      memberitahu suami mengenai apa yang sedang seorang ibu rasakan serta meminta dukungan dan pertolongannya;
c.       membuang rasa cemas dan kekhawatirnya akan kemampuan merawat bayi karena semangkin sering merawat bayi, ibu akan semakin terampil dan percaya diri;
d.      mencari hiburan dan luangkan waktu untuk diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar